Selamat Datang

Semoga blog ini menjadi wadah sharing & kreatifitas siswa/siswi SMK Negeri 1 Banjar dan untuk yang ingin blognya ditampilkan, kirimkan Nama, Kelas dan Alamat Blog ke Email : indra.smkn1banjar@gmail.com/ 6562752654200023

SMK Nesaba

Thursday 6 September 2012

Sejarah Animasi Dunia

Kata orang, bangsa yang besar mengenal sejarahnya sendiri. Oleh sebab itu, sebelum kita menjadi animator yang hebat, mari bersama-sama mulai mencari tau sejarah tentang bidang ini, sebelum kita melangkah lebih jauh ke dalamnya.

Oke, ini mungkin akan menjemukan, tapi percayalah, kami akan berusaha membawakannya semenarik mungkin.

Jadi kapan animasi tertua ditemukan? 
Sampai saat tulisan ini ditulis, animasi tertua di dunia dipercaya ditemukan dalam bentuk kumpulan gambar dalam sebuah mangkuk yang berusia sekitar 5200 tahun yang lalu (wow, sudah lama banget ya). Mangkuk ini ditemukan oleh sekelompok arkaelog Italia (terimakasih pada mereka) pada tahun 1970-an di Iran, Shahr-e Sukhteh. Oke, mungkin ini bentuk animasi yang sesungguhnya, tapi hanya kumpulan dari 5 gambar kambing yang bergerak secara teratur yang dilukis sebagai hiasan mangkuk. Tapi tidak diragukan lagi, kalau ini adalah bentuk gambar berurutan tertua yang ditemukan di dunia. Dan tentu saja cikal bakal animasi.
bentuk mangkuknya seperti ini 
dan kira-kira, kalau gambar yang ada di mangkuk tersebut digabungkan, akan berbentuk seperti ini... keren kan?
sumber photo dan gif dirampok dari sini .. :) 

Tunggu - tunggu, bukannya gambar-gambar yang ada di makam2 firaun kuno itu jauh lebih lama? 
Kalau menurut wikipedia sih yah, mural dengan gambar berurutan  yang paling tua itu ditemukan di makam Khnumhotep and Niankhkhnum, dan lukisannya berumur sekitar 4000 tahun yang lalu. Penasaran dengan gambarnya? Ya, kira-kira seperti ini :

Hei, tapi kan itu semua cuma hanya kumpulan gambar tak bergerak. Dan berbeda dengan pengertian animasi. Atau karena pada saat itu belum ada alat yang bisa membuat gambar-gambar tersebut bergerak? 
Betul sekali, anggap saja pada saat itu belum ada tekhnologi yang bisa menggabungkan gambar-gambar tersebut menjadi sebuah animasi.

Mulai di abad 17, manusia di dunia di eropa, dimanjakan dengan visual gambar bergerak melalui beberapa alat yang menjadi cikal bakal alat yang menghasilkan animasi. Ada magic latern atau lentera ajaib, thaumatrope, phenakistoscope, zootrope, flipbook (yang sudah sempat disinggung di awal), dan praxinoscope.

Kenapa hanya eropa, bagaimana dengan bagian dunia lain?
Karena keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, mungkin ada alat-alat lain yang ditemukan selain alat-alat yang disebut di luar eropa. Namun karena sumber awal hanya dari mbah wiki, kami, belum pernah mendengarnya. Nanti ya, kalau sudah menemukan informasi lebih lanjut, pasti ditambah di artikel ini. Sekarang, bisa kita lanjutkan?

Yuks, bagaimana kalau mulai dengan menjelaskan alat-alat tersebut?
Oke, mari kita mulai dengan magic latern atau lentera ajaib, yang ditemukan pada abad 17. Lentera ajaib ini merupakan cikal bakal dari proyektor. Tapi bentuk fisiknya jauh-jauh lebih seksi dari proyektor :) . 
perhatikan gambar sebelah kanan, buku cerita yang terinspirasi dari alat ini, dengan judul yang amat sangat menarik :)
hasil animasi dari magic latern :) 

Lalu thaumatrope, namanya memang ribet, tapi mainan dari abad 19 ini benar-benar cerdas. Dengan cara yang benar-benar simple, kita bisa membuat animasi sederhana. Dua gambar dibuat di atas dua sisi yang berbeda pada sebuah kertas berbentuk lingkaran yang kedua sisinya dibolongin dan diberi tali di masing-masing bolongan supaya kertasnya nanti bisa diputar untuk menciptakan ilusi seakan2 bergerak.
Nah ini contoh thaumatrope yang bisa dijadiin suvenir pernikahan yang sangat keren :P, dan juga murah :D . 

Nah mungkin phenakistocsope, yang baru benar-benar bisa disebut sebagai alat pemutar animasi pertama di dunia. Ditemukan pada sekitar taun 1831, oleh Joseph Plateau yang berkebangsaan Belgia dan Simon von Stampfer dari Austria. Phenakistoscope yang punya arti pandangan menipu,  menggunakan bantuan cermin untuk menciptakan ilusi. Namun pada perkembangannya nanti, penggunaan bantuan cermin tidak dipakai lagi.

Konsep phenakistoscope ini mungkin pengembangan dari mangkuk iran :) , kertas/kardus berbentuk lingkaran yang sudah digambar dengan gambar berurutan pada tiap slot, diatur pada satu sisi dengan gambar menghadap ke luar, ditaruh di phenakistoscope, lalu penonton menghadap ke cermin, dan kertas/kardus lingkaran tersebut diputar dengan tangan, dengan mata menghadap ke satu titik (slot)
bentuk phenakistoscope
kira-kira seperti ini yang akan dilihat mata kita .. indah bukan :) 

Zootrope , mungkin lebih terkenal dari Phenakistoscsope, tapi konsep dasarnya sama. Diperkenalkan pada tahun 1834, mainan yang bisa dinikmati bersama keluarga ini masih populer di akhir abad 20 kemarin. Bahkan felix the cat mengeluarkan produk zootropenya :) .
bentuk zootrope
cara membuat zootrope, pdfnya bisa didunlud dari sini
kira-kira seperti ini yang dihasilkan dari zootrope 

Flipbook, siapa yang tidak mengenalnya di dunia animasi :). Seperti yang sudah di sebuat di artikel pertama dari blog ini, kita bisa menciptakan flipbook, hanya dengan mencorat-coret sisi belakang ke depan buku tulis kita, lalu dengan cepat membuka sisi yang dicoret dari belakang ke depan. Flipbook dipatenkan oleh John Barnes Flinnet, pada tahun 1868. Pada perkembangannya, flipbook tidak hanya berbentuk buku saja. 


bentuk macam-macam flipbook
untuk yang belum pernah melihat hasil animasi flipbook

Dan yang terakhir, Praxinoscope,merupakan perkembangan dari Zootrope. Walaupun kami juga bingung, kenapa namanya lebih mirip dengan phenakistoscope. Hehehehe. Dibanding dengan zootrope, yang harus memicingkan mata untuk melihatnya; praxinoscope lebih unggul dalam hal memanjakan mata. Berbentuk mangkuk dengan gambar-gambar berurutan di dalamnya, dibantu dengan cermin (hmm mungkin karena hal ini namanya mirip dengan phenakistoscope), penonton bisa lebih leluasa melihat animasinya dari berbagai sudut. 
bentuk praxinoscope
hasil animasi praxinoscope


-----------
suharti
Sumber : http://senyumnya.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment